MAGANGLYFE.COM – DBD sering terjadi dikalangan masyarakat seperti tempat tinggal masyarakat yang sering banyak tempat penampungan air yang tidak di tutup. Ini akan menyebabkan nyamuk bersarang lalu bertelur dan menciptakan generasi nyamuk yang banyak.
Hal ini akan menyebabkan seseorang akan terkena penyakit DBD karena dilingkungan sekitar yang kurang terawat.
Dilansir dari akun YouTube @Halodoc di video nya dr. Andrew Lienata menjelaskan gejala, penyebab dan pencegahan serta pengobatan tentang penyakit DBD.
DBD atau demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
“Demam berdarah dengue atau sering disingkat DBD adalah suatu penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang biasanya sering terjadi pada wilayah tropis dan sub-tropis,”@Halodoc.
Terdapat 2 jenis nyamuk yang secara umum paling sering menyebabkan infeksi demam berdarah. Yang pertama adalah aedes aegypti dan yang kedua aedes albopictus.
“Ketika nyamuk mengigit orang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut akan masuk ke dalam nyamuk. Dan ketika nyamuk yang terinfeksi tersebut mengigit orang yang sehat, virus tersebut akan masuk ke dalam aliran darah dan akan menyebabkan infeksi pada orang tersebut,”@Halodoc.
Gejala DBD terkadang mulai muncul setelah 4-10 hari setelah gigitan nyamuk. Dan gejala yang paling umum dirasakan oleh seseorang yang mengalami DBD adalah demam tinggi hingga mencapai lebih dari 40 derajat celcius.
“Mual dan muntah sakit diarea belakang mata, nyeri kepala hebat, dan juga ruam kemerahan pada kulit. Dan bila, terdapat gejala-gejala parah seperti ditemukan darah pada tinja, urin, atau muntahan pada gangguan pernapasan, pendarahan dari gusi atau hidung. Segeralah berangkat ke unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan,”@Halodoc.
Untuk menentukan diagnosa pada DBD atau demam berdarah dengue memang cukup sulit. Karena gejalanya hampir mirip dengan infeksi lainnya.
Karena gejala pada umumnya adalah demam tinggi, gejala seperti flu, maka biasanya memerlukan konsultasi dengan dokter. Untuk mengetahui riwayat perjalanan penyakit, riwayat travelling, dan juga pemeriksaan fisik.
“Dokter juga merekomendasikan pemeriksaan laboratorium untuk membuktikan infeksi dari salah satu infeksi virus dengue tersebut. Karena DBD merupakan infeksi virus, sehingga tidak ada pengobatan secara khusus untuk mengobati DBD karena nantinya akan sembuh dengan sendirinya,”@Halodoc.
Namun, ada beberapa obat untuk meringankan gejala. Misalnya seperti demam, bisa memilih golongan obat yang seperti analgesik, atau asetaminofen, atau untuk pereda nyeri seperti anti-inflamasi yang non-steroid.
“Tetapi pada keadaan tertentu, idealnya memang untuk pasien yang terbukti terinfeksi DBD disarankan untuk melakukan perawatan di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang komprehensif. Dan juga untuk memonitor kebutuhan cairan, tekanan darah, atau bila memang terdapat indikasi membutuhkan transfusi darah,”@Halodoc.
Untuk mencegah supaya kita tidak terinfeksi dari virus DBD ini, dapat diupayakan 3M+. Menyikat dan menguras, menutupi tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang bahan bekas serta menghindari gigitan nyamuk dan perkembangan biakan nyamuk.
” Ketika kamu berada di dalam sebuah wilayah yang banyak nyamuk, bisa diupayakan juga menggunakan pakaian yang tertutup. Seperti baju lengan panjang, celana panjang, kaos kaki dan sepatu. Dan jangan lupa bila memang banyak nyamuk boleh oleskan lotion yang mengandung anti nyamuk sehingga bisa menghindari gigitan nyamuk,”@Halodoc.
Itu dia tadi penjelasan dari dr. Andrew Lienata mengenai gejala dan cara pencegahan DBD. Semoga bisa bermanfaat untuk kalian ya.