MAGANGLYFE. COM – Kemarau basah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi atau kondisi cuaca di mana musim kemarau seharusnya terjadi, tetapi malah terjadi hujan atau kelembaban yang cukup tinggi.

Musim penghujan di Indonesia umumnya dimulai pada akhir tahun dan berlangsung hingga awal tahun berikutnya.

Dikutip dari video YouTube @kontantv menjelaskan apa itu kemarau basah yang terjadi saat ini.

Kemarau basah yang dipengaruhi oleh angin monsun dapat menyebabkan perubahan pola cuaca yang signifikan. Angin monsun dapat mempengaruhi cuaca di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di wilayah yang dekat dengan laut.

“Waktu datangnya musim hujan bisa berbeda-beda tergantung wilayah, karena Indonesia memiliki pola iklim yang sangat dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun. Fenomena yang terjadi memasuki bulan Mei, beberapa wilayah di Indonesia masih diwarnai hujan intensitas ringan hingga sedang,”@kontantv.

Kemarau basah adalah fenomena cuaca di mana musim kemarau yang biasanya kering dan panas, malah mengalami hujan dan kelembaban yang tinggi. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, angin monsun, atau anomali cuaca lainnya.

“Kemarau basah merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan musim kemarau yang tetap mengalami curah hujan diatas normal atau masih cukup sering turun hujan,’@kontantv.

Walaupun kemarau basah, hujan masih turun secara tidak teratur dan tidak seperti musim hujan pada umumnya. Namun, frekuensi dan intensitas hujan mungkin tidak sepadat musim hujan, tetapi masih cukup signifikan untuk mempengaruhi kegiatan sehari-hari dan pertanian.

“Namun pada fenomena kemarau basah, hujan tetap terjadi meski tidak setinggi musim hujan. BMKG menginformasikan bahwa sejumlah daerah di Indonesia tengah mengalami kemarau basah, yaitu kondisi di mana hujan masih turun meskipun secara kalender telah memasuki musim kemarau,”@kontantv.

Sementara itu, BMKG juga memprediksi bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mengalami kemarau basah hingga Agustus 2025, yang disebabkan oleh dinamika atmosfer regional dan global seperti La Nina dan suhu muka laut yang hangat. Pastikan untuk memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG untuk perencanaan yang lebih akurat.

“BMKG memperkirakan fenomena ini akan berlangsung hingga akhir musim kemarau pada Agustus 2025. Setelah itu Indonesia diprediksi memasuki masa transisi atau pancaroba pada September hingga November 2025, sebelum musim hujan dimulai pada Desember 2025 dan berlangsung hingga Februari 2026, penyebab terjadinya kemarau basah pada bulan April hingga Agustus adalah pengaruh La Nina, Peningkatan aktivitas Monsun Asia atau angin Timur, dan pengaruh suhu yang hangat,”@kontantv.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini