MAGANGLYFE.COM – Seperti yang kita ketahui asam lambung atau GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.
Kondisi yang disebut juga sebagai penyakit refluks gastroesofagus ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Dilansir dari akun YouTube @CXO Media dalam videonya ia menjelaskan tentang asam lambung dan solusinya.
Asam lambung dalam istilah medis memiliki nama gastroeshophageal refluks diseanse atau GERD ini sebenarnya adalah masalah yang terjadi pada pencernaan. GERD ini sering diartikan sebagai gangguan yang membuat makanan dan asam lambung perut naik kembali ke saluran esofagus.
“Namun, terdapat beberapa orang yang miskonsepsi bahwa GERD sama dengan maag kenyataannya GERD dan maag itu merupakan dua hal yang berbeda,”YouTube @CXO Media.
Meskipun gejala yang dirasakan serupa, maag secara medis dikenal dengan istilah gastritis yang merupakan peradangan iritasi atau erosi yang terjadi pada lapisan lambung karena adanya bakteri atau luka pada tukak lambung.
Sedangkan, GERD terjadi karena asam lambung dengan derajat kesamaan yang tinggi naik ke esofagus atau bisa disebut kerongkongan.
Pada proses pencernaan normal bagian bawah esofagus yang merupakan tutup disebut Low Risk of Eagles Pinter OTG alias terbuka ketika kamu menelan sesuatu menuju perutnya.
“Setelah makanan masuk secara otomatis out tersebut akan menutup untuk mencegah makanan dan isi dari dalam lambung naik kembali menuju kerongkongan,”YouTube @CXO Media.
Sedangkan saat seseorang mengalami asam lambung Elis yang seharusnya menjadi katuk untuk menahan makanan kembali ke saluran esofagus mengendur, sehingga gangguan asam lambung itu terjadi karena Elias yang lemah dan sulit untuk menutup kembali.
Akibatnya timbullah sensasi nyeri ulu hati yang terasa panas seperti terbakar juga pada tenggorokan serta rasa asam pada mulut.
“Gangguan asam lambung ini terjadi karena gaya hidup seseorang,”YouTube @CXO Media.
Berikut ini adalah beberapa faktor pemicu asam lambung diantaranya pola konsumsi makanan, kebiasaan merokok, dan stres.
Yang pertama, pola konsumsi makanan dapat menjadi salah satu faktor pemicu asam lambung. Terdapat beberapa bahan makanan yang harus dihindari karena menjadi pemicu asam lambung, diantaranya makanan yang terlalu asam, pedas, berlemak, gorengan, daun mint, coklat, minuman alkohol serta minuman berkafein seperti teh dan kopi.
“Hal ini dikarenakan makanan tersebut dapat merelaksasikan cincin otot atau Elis. Sehingga menjadi kendur dan menyebabkan asam lambung menjadi naik,”YouTube @CXO Media.
Faktor kedua adalah merokok kandungan nikotin yang terdapat didalam rokok juga menyebabkan cincin otot atau elis menjadi kendur, sehingga menjadi pemicu hal tersebut.
Faktor ketiga adalah stres dapat menyebabkan perubahan pada otak yang memicu reseptor rasa sakit. Yang kemudian membuat seseorang secara fisik lebih sensitif terhadap sedikit peningkatan kadar asam.
Stres juga dapat menguras produksi zat yang disebut prostaglandin yang biasanya melindungi perut dari efek asam.
Orang-orang sering merasa cemas beresiko 2-4 kali terkena GERD. Selain itu stres juga memicu otak seseorang untuk menginginkan sesuatu yang membuat nyaman.
“Sehingga stres memicu perubahan konsumsi pola makan seseorang dan menjadi pemicu naiknya asam lambung,”YouTube @CXO Media.
Inilah beberapa pencegahan terhadap GERD yaitu,
Kurangilah makanan ataupun gaya hidup yang dapat memicu terjadinya gangguan asam lambung, hindarilah mengonsumsi makanan yang dapat menjadi pemicu, buatlah jam makan atau pola makan yang teratur, hindari ngemil dan makan di malam hari sebelum tidur serta menguyah secara perlahan juga baik untuk proses pencernaan.
“Karena dapat membantu lambung untuk tidak bekerja secara berlebih dalam mencerna makanan,”YouTube @CXO Media.
Untuk menghindsri sakit maag alangkah baiknya menghindari makan manan yang rasanya asam dan makan tepat waktu. Ayo rawat hidup kita karena sehat itu mahal!.